Salju pertama kali turun di malam ini.
Dingin yang terus menjalar dari telapak kaki hingga ujung rambut,
Pandangan yang terfokus hanya pada mu,
Dalam sweater putih yang lembut ini,
Berharap agar kita bisa menjadi lebih dekat.
Lampu jalanan yang berkilau.
Tersenyum di setiap langkah,
Kau datang kepada ku di awal yang menyenangkan.
Aku seperti anak kecil yang menunggu salju turun, menunggu dinginnya es lembut dan kehangatan malam yang tidak terduakan.
Andai saja ku bisa bertemu dengan mu,
Mungkin aku akan lebih bahagia lagi.
Setahun telah berlalu,
Tapi aku belum bisa melupakan mu.
Pada akhirnya hati ini berbicara,
Akankah kita akan bersama ?
Jika aku bertemu dengan mu, akankah air mata ini jatuh ?
Berjalan sendiri di malam sunyi, untuk mencoba memikirkan mu
Begitu bodohnya aku melepaskan mu begitu saja,
Maafkan aku.
Tidak akan tertipu oleh keakraban,
Aku akan membuat janji untuk musim ini,
Agar di musim dingin selanjutnya ku bisa bersama mu.
Indahnya suara tawa yang di taburi lantunan tuts piano lembut di atasnya,
Saat bintang-bintang menari-nari di atas jalan sepi
Dengan manis kau diam-diam mendekati ku, seperti aroma rerumputan salju putih.
Seketika hadiah pertama yang ku dapati berasal darimu.
Apa kau ingat ?
Satu tahun sebelum ini, kau berbahagia dengan ku
Sebuah hadiah yang ku beri, begitu anggunnya kau terima,
Tidak ada yang tertandingi saat itu, hanya kita berdua dalam malam dingin
Bersedia untuk menjadi pangkuan, kau pun bersandar di bahu ku yang hangat
Saling menatap bintang yang berserakan dan menyentuh salju yang jatuh
Saling bercerita, saling tertawa, dan saling bersedih atas apa yang telah kita renungkan
Telah kita lalui waktu itu, hingga larut malam ku berjanji,
Untuk selalu melindungi hati mu, dalam suka dan duka
Dan selalu melindungi cinta ku pada mu agar tidak meleleh seperti salju yang turun ke bumi.
Ku harap kau masih ingat itu.
Karena, moment itu telah di catat oleh salju ini, dan ia pun kembali untuk menagih janji itu, mereka ingin melihat kita kembali seperti itu.
Aku takut butiran salju itu benci,
Mereka yang jatuh ke bumi, tidak bisa melihat kita lagi bahagia
Aku sendiri disini, apa kau bisa datang kesini kembali ?
Ini adalah waktu dan tempat yang sama,
Apa aku harus menunggu hingga Fajar menampakkan cahayanya ?
Di mana kau sekarang ?
Akankah kita akan bersama ?
Akankah air mata ini jatuh bersama salju putih itu ?
Akan ku lakukan apapun, untuk bisa bertemu dengan mu.
Maafkan aku, aku terlalu jahat pada mu waktu itu.
Penyesalan selalu datang menghantuiku,
Aku kesulitan tidur kemarin, ada banyak hal tentang yang terjadi di kepala ku,
Hingga terdengar suara penyesalan dalam cerobong.
Dimana kau sekarang ?
Sulit untuk mencari mu di balik butiran salju putih ini,
Kau seperti salju putih yang menumpuk begitu berkilau di atas langit, sehingga susah untuk di temukan
Maafkan aku,
Aku bersumpah di bawah salju ini
Aku tidak akan mengecewakan mu lagi.
0 komentar:
Posting Komentar