Tampilkan postingan dengan label Titiran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Titiran. Tampilkan semua postingan

2021/08/22

titiran ( Ferris Wheel )



Tidak terasa, sudah di penghujung bulan kedelapan.
Empat bulan kedepan sudah memasuki Tahun Baru lagi.
Alhamdulillah

Tiupan Angin di musim panas saat ini,

Membuat sejuk banyak insan yang merasa gerah melakukan aktivitas kesehariannya.

Andai aku bisa menjadi Angin,

Hidup bebas di angkasa, terbang bebas kemana yang diinginkannya,

Bertamasya hingga mengelilingi Dunia, tanpa ada beban di benaknya.


Saat ini aku merasa terpenuhi sejak aku menemukan salah satu "Karakter" yang membuat perasaan itu nyala setelah lilin putih ridup kala itu.

Bisa dibilang, terpenuhi maksudku tadi itu, mungkin aku merasa bersyukur dengan apa yang sudah kujalani hingga saat ini.


Sangat kecanduan akan wangi vanilla yang selalu ada disamping,

Membuat ku tidak lupa akan merasa nya bahagia dalam selalu bertukar kabar dengan Angin yang selalu berterbangan bebas di Angkasa.


Duduk dalam bangku bianglala, sambil menunggu kamu mencapai paling teratas dari putaran kincir ini,

Mungkin kamu bisa membuat satu keinginan sebelum putaran kincir ini benar-benar berhenti dibawah.

Saat kamu paling teratas dari insan yang ada dibawahmu, kamu bisa melihat fajar yang perlahan kian redup bergantian dengan dengan bulan dan bintang.

Jangan sia-sia kan waktu nya! Bergegaslah untuk mengucap keinginan mu pada fajar itu ya.


Tapi, apa kamu sadar?

Kamu masih duduk sendirian dalam bianglala itu.

Saat kamu sadar akan hal itu,

Seketika kamu lupa akan semuanya,

Lupa dengan dirimu sebenarnya,

Dan lupa keinginan yang akan disampaikan ke fajar tadi.


Suasana pun hening.

Kamu hanya bisa menatap fajar yang kian lama hampir tenggelam untuk beristirahat sejenak.

Masih lupa, apa yang akan kamu ucapkan?

Entahlah. kamu hanya hilang konsentrasi seketika.


Waktu yang sudah menunjukkan pukul enam kurang enam menit sore waktu barat.

Adzan Maghrib pun berkumandang di telinga Gemini itu.

Terbangun di bangku taman, aku pun berada di pikiran bawah sadar ternyata.


Pundakku tertepuk dengan "Karakter" yang baru saja bertemu,

Ahh, ternyata aku hampir mimpi di bangku taman dengannya.


Dia yang berkata, “Hey, Tenanglah, Jangan melamun, sedang Maghrib”

Lalu tangannya yang menunjuk ke Bianglala Raksasa itu, dengan senyuman yang menyeringai di wajahnya, sambil mengucap “Ada saatnya kita bisa duduk bersama di Bianglala itu!” 


Bergegas, kita meninggalkan taman itu dan pergi menuju rumah masih-masing.


Sampai saat ini,

Gemini pun masih bingung kenapa dia bisa merasakan putaran Bianglala Raksasa itu,

Sedangkan Dia jelas berada di Bangku Taman duduk bersama dengan "Karakter" baru nya.



Egi Afif Maulana

07:00 pm, 2021-08-22





Share: