Tampilkan postingan dengan label Design. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Design. Tampilkan semua postingan

2020/12/09

04 First Meet With Cocktail


Fotomu Sempurna,

Warnanya tidak Dominan,

Quotes yang begitu Panjang,

Kusam jika dilihat, bosan kalau di stalking..


Dimulai dari pertama bertegur sapa, melalui media pesan online di handphone,

Es Batu yang membeku, kian lama mencair dengan segala curahan pesan berdua.


Awalnya,

Menanyakan se persinggahan,

Ternyata,

Kita tidak jauh berbeda.

Kita sama-sama di Ibukota, hanya saja, arah mata angin yang memecahnya


Dengan sedikit cerita di awal,

Tidak sengaja, dua insan ini tenggelam dalam hal kepribadian

Dari masalah Karir, mencandu Kegemaran, hingga Gaming pun dibahasnya..


Dari saling membalas pesan, 

Aku akui, kamu lambat dalam hal merespon,

Tapi, itu bukan, tembok besar yang bisa menghalangi,

Itu cuman hal kecil, dalam hubungan tanda kutip Orang Baru..


Kamu, tiga tahun lebih awal dari umurku sekarang yang menginjak dua puluh satu tahun..

Semenjak itu, Aku sadar, bahwa Aku harus sopan menjaga tutur kata yang ingin di lampiaskan,

Bukan berarti, Aku sekaku tiang tiang kokoh di pinggir jalan yaa..


Mengenal dengan seseorang yang lebih berumur ternyata sangat seru, meskipun tidak berpaut jauh..

Maklum, karena teman teman masih sepantaran dengan ku sendiri.

Minimnya pengalaman, hingga bingung harus berbuat apa.

Tapi, dengan itu, Aku sangat Berterima Kasih, karena Kamu lah, Aku tau, bagaimana caranya menumpahkan segala isi hati dengan tidak canggung sama sekali.. 


Larut dalam kesibukan saling membalas pesan, 

Kamu mengajakku untuk bertemu agar mengenal lebih dalam lagi, 

Dengan santai, Kamu tidak mempedulikan tempat kita ngobrol asik nanti,

Kamu merakyat orang nya, yang aku lihat.. 

Alih-alih, Aku mencari rekomendasi tempat untuk tanda kutip, Pertemuan Pertama Kita..

Tidak ingin menyia nyiakannya, 

Tempat cafe pun terlintas di pikiran,

Sayangnya, kata kamu, Lokasi yang terlalu jauh dari ku, tapi dekat dari dari rumahmu..


11 hari terus berjalan,

Hari H pun tiba, di Hari Sabtu yang telah dinanti nanti,

Hanya saja tempat yang ingin dikunjungi pun belum disepakati..

Labilnya,

Kenapa? Entah..

Mungkin Aku nya yang bingung harus berbuat apa.


Alhasil, tempat pertemuan Kita, baru disepakati, 1 jam, sebelum Kita benar-benar berangkat.. 

Tidak lain tidak bukan, kita menyepakati singgahan tempat makan Ayam Sejuta Umat.. lucu sekali.. 


Sebelumnya, Aku ingin Berterima Kasih, lagi.. 

Karena, Kamu menyuruhku untuk tidak mencari tempat pertemuan Kita jauh jauh dari Rumahku, peduli nya Kamu, kalau Aku tidak berkendara, tidak pantas untuk bepergian jauh sendiri, dari sore hingga malam nanti, ujar nya Kamu. 

Maka dari itu, Aku mencari tempat pertengahan antara Rumah Kita berdua, dan,

Aku sepakati di Kedai Ayam tersebut..


Di hari Sabtu itu juga, Aku bergegas, keluar rumah setelah Adzan Isya selesai tersuarakan..

Aku pesan Taxi Online dari gang rumahku..

Sedangkan kamu, mmmm, mungkin sudah dijalan yaa..

Karena, pesan text "Hati-hati yaa" aku tidak terbalas denganmu..

Seketika, Aku berdoa agar kita selamat sampai tempat tujuan..


Radio di dalam mobil menemani di sepanjang perjalanan, 

Tidak terusik sama sekali dengan suara Penyair yang mengkhotbahkan berita malam waktu itu, 

Kepala yang tiba-tiba bersandar ke belakang pada bantalan bangku mobil,

Seketika khayalan bangun dan terlintas,

"Ya Tuhan, apa ini? 

Sedang apa Aku? 

Pertama kalinya, Hamba melakukan pertemuan ini dengan seseorang yang baru ku kenal melalui media chat.. 

kenapa aku begitu tegang? Apakah ini Special? 

Tuhan, Aku minta maaf, kalau ini benar-benar tidak normal bagi Mu.."


Dua puluh lima menit, setelah Adzan Isya tadi, akhirnya Aku sampai di tempat tujuan, 

Dari luar nampak agak sepi, hampir bangku yang disediakan tidak terisi dengan insan ramai,

Memasuki ruangan depan, Aku bergegas menuju ke Standing Menu Otomatis, 

Menggeser geser layar menu, rasanya, tidak ada sama sekali nafsu untuk mengunyah makanan,

perut ku lebih memilih meneguk minuman yang ada di Resto tersebut,

Dari awal, aku menyadari, kalau di depanku ada seorang yang baru datang juga memilih menu untuk disantap nya mungkin.

Parasnya, mirip sekali dengan Temanku,

Berambut hitam pendek, kulit putih, berjaket levis hitam, dalaman kaos polos kuning oranye dengan celana chino panjangnya..

Dia memilih menu dengan dipandu kasir penjaga Resto ini, suaranya agak lantang saat bertanya dengan kasirnya, hingga Aku kurang fokus untuk memilih minuman diri sendiri.


Selesai Aku memilih menu, Aku mengabaikan orang tersebut, dan mencari bangku yang enak untuk dijamah 2 orang yang saling canggung. Nah, Aku menemukannya, tepat di belakang Pilar Ruang, dengan 4 bangku yang kosong, sepertinya asik disini, ujar dalam hati.
Tas selempang yang kubawa segera ku letakkan di atas meja, sambil menarik bangku yang terlalu disudukan di meja, tiba tiba ada seseorang dari wastafel memanggil pelan dengan bisikan,

“sssttt, disana ajaa!” 

Dengan terkejutnya, Aku balas “HAH? Apa? Dimana?” 

di Balasnya lagi, “iyaa, disitu ajaa,” sambil nunjuk meja dekat arah pintu masuk..

Tidak tinggal diam, langsung Aku balas “Oalaah, disini aja deh, hehe,,” sambil melebarkan tangan ke arah meja yang sudah ku pilih.

“oh yaudeh, bentar yaa” dibalasnya ucapan aku tadi, dia berjalan menuju meja di dekat pintu itu untuk mengambil jaketnya yang ditanggal kan di bangku tersebut..

Tidak habis fikir,

Seseorang yang berhadapan denganku tadi di Standing Menu memesan makanan dipandu dengan Kasir, ternyata dialah Insan yang sudah berjanji menemui Hari Pertama kita, dan dia telah menepatinya dengan ku.

Jujur, aku terlalu terkejut awalnya, kita belum saling sapa, dan dia sudah mengenalku melalui wajah yang tertutup masker biru ini. hahaha, dia sudah memperhatikan ku dari tadi sepertinya, Aku malu dibuatnya, Aku jadi senang, ada yang bisa mengenalku dari tertutupnya wajah ini..


Akhirnya, hari yang ditunggu tunggu pun telah tiba,

Kedua insan yang saling membalas senyum pertamanya, dibuat agar tidak canggung, dengan saling membahas Bumi dan Planet-Planet sekitarnya,

Senang banget, seperti anak kecil yang menemui seorang teman dewasanya, dibuat nyaman hingga tidak tahu waktu.


Dia baik sekali, Dia ramah, humble, banyak cerita, 

Saling membagi cerita sambil melahap makanan di meja yang sudah terpesan tadi.

Melihatnya, nafsu makan yang bergairah, membuat aku jadi lapar, mengingat Aku hanya menyendok Ice Cream dan menyuil potongan kentang goreng di meja.


Menghabiskan waktu tiga jam an lebih, Resto tersebut kian lama kian ramai oleh khalayak orang,

Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan jam malamnya,

Setelah kita sadar, kalau sudah membosankan di ruangan ini, akhirnya, kita pun meninggalkan Resto ini dan main keluar. 


Singkat cerita, 

menggunakan sepeda motor yang dimilikinya, aku pun diboncengi, di ajaknya mengelilingi jalanan ramai Ibukota, yang penuh dengan banyak sepasang insan menghabisi waktu malam minggu itu. 


~~


Satu Momentum yang tidak bisa dilupakan, 

Bertemu dengan mu dihari itu, suatu kebanggaan tersendiri, spesial rasanya. 

Tidak mungkin untuk dilupakan, pertemuan pertama waktu itu bersama denganmu. 


Sangat Berterima Kasih, kepada Tuhan, setidaknya Aku bisa mengenalmu. 

Entah kenapa, rasanya berbeda saja, saat bertemu dengan teman teman yang sudah ku kenal sebelumnya. 


Tapi, 

Apa ini karena pertemuan pertama, jadi aku terlalu membawa banyak banyak perasaan kepadanya? 

Entahlah, Aku bingung. 

Aku belum pernah merasa seperti ini saja sebelumnya. 


Aku hanya bisa berikhtiar, Aku serahkan kepada-Nya

Bagaimana hari hari kedepannya?

Apa yang akan terjadi selanjutnya bersama Mu?

Kita semua tidak tahu. 

Semoga, kita semua terlindungi atas izin Tuhan. 

Aamiin~


Satu pesan yang ingin kusampaikan, 

Kamu, yang waktu itu pernah sebentar bertemu denganku, 

Apa yang sudah ditemui dan apa yang sudah dipilih, 

Semoga itu bisa membuat mu bahagia!!


Thank's for being kind through days and nights. 

I know you can't pretend forever, and you don't want to disappoint me any further. 

I'm sorry to tell this in my Notes, Please don't be mad if you read this..

But, thank you anyway for everything.



*This Track has been release in Single Note's before

Egi Afif Maulana,
09:10 pm , 2020-10-01





4th Album Note's Blog
- Canvas Diary - Night Ver.

"04. First Meet With Cocktail"

Share:

2020/11/11

01 180720 AE



Malam itu, sedikit orang yang mengenal ku,
Saat bergabung disuatu perkumpulan, rasanya sangat menyenangkan.
Apalagi saat menemukan satu orang yang luluh pada pertemanan.
 
Foto yang sempurna,
Jika dirasa, dia pandai dalam merangkai kata
Indah parasnya,
Jika dilihat, dia merendah sikapnya
Obrolannya yang tegas,
Jika didengar, kamu merasa nyaman dengannya.
 
Ketika tidak bisa mengungkapkan semua hal kepada orang lain tentang bagaimana kehidupanmu sebenarnya, mungkin adalah salah satu hal yang belum bisa dibiasakan.
Aku memang benar-benar tertutup akan segala hal, hingga aku tidak suka jika ada insan yang tiba-tiba sibuk dengan kepribadianku.
 
Hujan yang hampir saja mulai berjatuhan, seketika aku menarik nafas Panjang mengingat semua yang kamu lampiaskan kepadaku.
Kamu memang benar-benar tidak pantas berbicara seperti itu kepada teman-temanku.
Yang masih ku pertanyaakan hingga saat ini, kenapa kamu mengatakan seperti itu? Itu hal yang kotor loh.. sangat-sangat tidak pantas keluar dari bibir manis mu itu.
Dengan gamblangnya kamu mengatakan, bahwa kamu mempunyai banyak ego negatif hingga kamu lupa bagaimana caranya berteman…
Come on,
You’re not stupid. You’re so mature for me..
 
Aku jadi ingat kembali, saat kita akhirnya berkenalan dan bertemu.
Aku ingat satu kata, bahwa kamu tidak merasa risih apapun denganku.
Dalam hati, akhirnya ada yang bisa nyaman denganku..
Senang sekali rasanya, saat ada insan muda yang begitu peduli dengan ku.
Aku tipe orang yang mudah dalam membawa perasaan ke hati.
Sekalinya aku jatuh, pasti aku bakal tenggelam, menikmati apa yang dirasakan saat itu.
Tapi,
Terlalu sulit melangkah sepertinya,
Waktu sudah menjawabnya
Mungkin benar, kata mu waktu itu,
Semua ini hanya sia-sia, terlalu buang-buang waktu.
Saat mendengarnya, aku benar-benar terkejut.
Jadi, belakangan ini, kamu hanya membual palsu kepastian sepertinya.
 
Aku hanya bisa tertawa,
Aku Sakit, dengan sikapmu yang berubah secara tiba-tiba,
Sakit, alasan semua omong kosongmu,
 
Hingga saat ini,
Aku masih Tertawa,
Terpaksa,
Aku masih belum bisa melupakannya,
Dan aku tidak memanggil.
Aku mencoba untuk menjauh,
Masih aku yang memegang kendali..
 
Terdiam,
Hari terus berjalan,
Tidak akan membuang waktu denganmu lagi
Teruslah seperti ini,
Hingga hati yang akan terpulihkan kembali.


Egi Afif Maulana,

11:30 am , 2020-11-11



4th Album Note's Blog
- Canvas Diary - Night Ver.

"01. 180720 AE"



Share:

2020/10/01

First Meet With Cocktail




Fotomu Sempurna,

Warnanya tidak Dominan,

Quotes yang begitu Panjang,

Kusam jika dilihat, bosan kalau di stalking..


Dimulai dari pertama bertegur sapa, melalui media pesan online di handphone,

Es Batu yang membeku, kian lama mencair dengan segala curahan pesan berdua.


Awalnya,

Menanyakan se persinggahan,

Ternyata,

Kita tidak jauh berbeda.

Kita sama-sama di Ibukota, hanya saja, arah mata angin yang memecahnya


Dengan sedikit cerita di awal,

Tidak sengaja, dua insan ini tenggelam dalam hal kepribadian

Dari masalah Karir, mencandu Kegemaran, hingga Gaming pun dibahasnya..


Dari saling membalas pesan, 

Aku akui, kamu lambat dalam hal merespon,

Tapi, itu bukan, tembok besar yang bisa menghalangi,

Itu cuman hal kecil, dalam hubungan tanda kutip Orang Baru..


Kamu, tiga tahun lebih awal dari umurku sekarang yang menginjak dua puluh satu tahun..

Semenjak itu, Aku sadar, bahwa Aku harus sopan menjaga tutur kata yang ingin di lampiaskan,

Bukan berarti, Aku sekaku tiang tiang kokoh di pinggir jalan yaa..


Mengenal dengan seseorang yang lebih berumur ternyata sangat seru, meskipun tidak berpaut jauh..

Maklum, karena teman teman masih sepantaran dengan ku sendiri.

Minimnya pengalaman, hingga bingung harus berbuat apa.

Tapi, dengan itu, Aku sangat Berterima Kasih, karena Kamu lah, Aku tau, bagaimana caranya menumpahkan segala isi hati dengan tidak canggung sama sekali.. 


Larut dalam kesibukan saling membalas pesan, 

Kamu mengajakku untuk bertemu agar mengenal lebih dalam lagi, 

Dengan santai, Kamu tidak mempedulikan tempat kita ngobrol asik nanti,

Kamu merakyat orang nya, yang aku lihat.. 

Alih-alih, Aku mencari rekomendasi tempat untuk tanda kutip, Pertemuan Pertama Kita..

Tidak ingin menyia nyiakannya, 

Tempat cafe pun terlintas di pikiran,

Sayangnya, kata kamu, Lokasi yang terlalu jauh dari ku, tapi dekat dari dari rumahmu..


11 hari terus berjalan,

Hari H pun tiba, di Hari Sabtu yang telah dinanti nanti,

Hanya saja tempat yang ingin dikunjungi pun belum disepakati..

Labilnya,

Kenapa? Entah..

Mungkin Aku nya yang bingung harus berbuat apa.


Alhasil, tempat pertemuan Kita, baru disepakati, 1 jam, sebelum Kita benar-benar berangkat.. 

Tidak lain tidak bukan, kita menyepakati singgahan tempat makan Ayam Sejuta Umat.. lucu sekali.. 


Sebelumnya, Aku ingin Berterima Kasih, lagi.. 

Karena, Kamu menyuruhku untuk tidak mencari tempat pertemuan Kita jauh jauh dari Rumahku, peduli nya Kamu, kalau Aku tidak berkendara, tidak pantas untuk bepergian jauh sendiri, dari sore hingga malam nanti, ujar nya Kamu. 

Maka dari itu, Aku mencari tempat pertengahan antara Rumah Kita berdua, dan,

Aku sepakati di Kedai Ayam tersebut..


Di hari Sabtu itu juga, Aku bergegas, keluar rumah setelah Adzan Isya selesai tersuarakan..

Aku pesan Taxi Online dari gang rumahku..

Sedangkan kamu, mmmm, mungkin sudah dijalan yaa..

Karena, pesan text "Hati-hati yaa" aku tidak terbalas denganmu..

Seketika, Aku berdoa agar kita selamat sampai tempat tujuan..


Radio di dalam mobil menemani di sepanjang perjalanan, 

Tidak terusik sama sekali dengan suara Penyair yang mengkhotbahkan berita malam waktu itu, 

Kepala yang tiba-tiba bersandar ke belakang pada bantalan bangku mobil,

Seketika khayalan bangun dan terlintas,

"Ya Tuhan, apa ini? 

Sedang apa Aku? 

Pertama kalinya, Hamba melakukan pertemuan ini dengan seseorang yang baru ku kenal melalui media chat.. 

kenapa aku begitu tegang? Apakah ini Special? 

Tuhan, Aku minta maaf, kalau ini benar-benar tidak normal bagi Mu.."


Dua puluh lima menit, setelah Adzan Isya tadi, akhirnya Aku sampai di tempat tujuan, 

Dari luar nampak agak sepi, hampir bangku yang disediakan tidak terisi dengan insan ramai,

Memasuki ruangan depan, Aku bergegas menuju ke Standing Menu Otomatis, 

Menggeser geser layar menu, rasanya, tidak ada sama sekali nafsu untuk mengunyah makanan,

perut ku lebih memilih meneguk minuman yang ada di Resto tersebut,

Dari awal, aku menyadari, kalau di depanku ada seorang yang baru datang juga memilih menu untuk disantap nya mungkin.

Parasnya, mirip sekali dengan Temanku,

Berambut hitam pendek, kulit putih, berjaket levis hitam, dalaman kaos polos kuning oranye dengan celana chino panjangnya..

Dia memilih menu dengan dipandu kasir penjaga Resto ini, suaranya agak lantang saat bertanya dengan kasirnya, hingga Aku kurang fokus untuk memilih minuman diri sendiri.


Selesai Aku memilih menu, Aku mengabaikan orang tersebut, dan mencari bangku yang enak untuk dijamah 2 orang yang saling canggung. Nah, Aku menemukannya, tepat di belakang Pilar Ruang, dengan 4 bangku yang kosong, sepertinya asik disini, ujar dalam hati.
Tas selempang yang kubawa segera ku letakkan di atas meja, sambil menarik bangku yang terlalu disudukan di meja, tiba tiba ada seseorang dari wastafel memanggil pelan dengan bisikan,

“sssttt, disana ajaa!” 

Dengan terkejutnya, Aku balas “HAH? Apa? Dimana?” 

di Balasnya lagi, “iyaa, disitu ajaa,” sambil nunjuk meja dekat arah pintu masuk..

Tidak tinggal diam, langsung Aku balas “Oalaah, disini aja deh, hehe,,” sambil melebarkan tangan ke arah meja yang sudah ku pilih.

“oh yaudeh, bentar yaa” dibalasnya ucapan aku tadi, dia berjalan menuju meja di dekat pintu itu untuk mengambil jaketnya yang ditanggal kan di bangku tersebut..

Tidak habis fikir,

Seseorang yang berhadapan denganku tadi di Standing Menu memesan makanan dipandu dengan Kasir, ternyata dialah Insan yang sudah berjanji menemui Hari Pertama kita, dan dia telah menepatinya dengan ku.

Jujur, aku terlalu terkejut awalnya, kita belum saling sapa, dan dia sudah mengenalku melalui wajah yang tertutup masker biru ini. hahaha, dia sudah memperhatikan ku dari tadi sepertinya, Aku malu dibuatnya, Aku jadi senang, ada yang bisa mengenalku dari tertutupnya wajah ini..


Akhirnya, hari yang ditunggu tunggu pun telah tiba,

Kedua insan yang saling membalas senyum pertamanya, dibuat agar tidak canggung, dengan saling membahas Bumi dan Planet-Planet sekitarnya,

Senang banget, seperti anak kecil yang menemui seorang teman dewasanya, dibuat nyaman hingga tidak tahu waktu.


Dia baik sekali, Dia ramah, humble, banyak cerita, 

Saling membagi cerita sambil melahap makanan di meja yang sudah terpesan tadi.

Melihatnya, nafsu makan yang bergairah, membuat aku jadi lapar, mengingat Aku hanya menyendok Ice Cream dan menyuil potongan kentang goreng di meja.


Menghabiskan waktu tiga jam an lebih, Resto tersebut kian lama kian ramai oleh khalayak orang,

Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan jam malamnya,

Setelah kita sadar, kalau sudah membosankan di ruangan ini, akhirnya, kita pun meninggalkan Resto ini dan main keluar. 


Singkat cerita, 

menggunakan sepeda motor yang dimilikinya, aku pun diboncengi, di ajaknya mengelilingi jalanan ramai Ibukota, yang penuh dengan banyak sepasang insan menghabisi waktu malam minggu itu. 


~~


Satu Momentum yang tidak bisa dilupakan, 

Bertemu dengan mu dihari itu, suatu kebanggaan tersendiri, spesial rasanya. 

Tidak mungkin untuk dilupakan, pertemuan pertama waktu itu bersama denganmu. 


Sangat Berterima Kasih, kepada Tuhan, setidaknya Aku bisa mengenalmu. 

Entah kenapa, rasanya berbeda saja, saat bertemu dengan teman teman yang sudah ku kenal sebelumnya. 


Tapi, 

Apa ini karena pertemuan pertama, jadi aku terlalu membawa banyak banyak perasaan kepadanya? 

Entahlah, Aku bingung. 

Aku belum pernah merasa seperti ini saja sebelumnya. 


Aku hanya bisa berikhtiar, Aku serahkan kepada-Nya

Bagaimana hari hari kedepannya?

Apa yang akan terjadi selanjutnya bersama Mu?

Kita semua tidak tahu. 

Semoga, kita semua terlindungi atas izin Tuhan. 

Aamiin~


Satu pesan yang ingin kusampaikan, 

Kamu, yang waktu itu pernah sebentar bertemu denganku, 

Apa yang sudah ditemui dan apa yang sudah dipilih, 

Semoga itu bisa membuat mu bahagia!!


Thank's for being kind through days and nights. 

I know you can't pretend forever, and you don't want to disappoint me any further. 

I'm sorry to tell this in my Notes, Please don't be mad if you read this..

But, thank you anyway for everything.


Egi Afif Maulana,
09:10 pm , 2020-10-01


Share: