2018/08/31

I Know Your Name




Aku seharusnya paham dengan mauku.
Terlalu banyak bahagia, amarah, sedih entah apalah itu, semacam ribuan emosi yang terus menghujam setiap hari.

Mungkin awalnya hanya berteriak dalam diam, dari karena diam berubah menjadi bisikan, karena tidak tertahankan.

Berhari-hari aku se"atap" dengannya, kini aku selalu mencarinya.
Saling sapa hingga bercanda, sudah dilakoni hingga berjuta-juta, meski kita beda satu ruang, tapi entah kenapa dia selalu terbayang-bayang.

Kini aku kenal hingga dekat dengannya.
Tidak lagi untuk "Siapa sih Namanya?"


Karena sekarang aku tahu, bahwa yang ku mau cuma ingin mengenalnya tanpa ada kecanggungan yang tidak berarti.





Egi Afif Maulana,
07:30 pm , 2018-08-31







Share:

0 komentar:

Posting Komentar