2018/08/31

I Know Your Name




Aku seharusnya paham dengan mauku.
Terlalu banyak bahagia, amarah, sedih entah apalah itu, semacam ribuan emosi yang terus menghujam setiap hari.

Mungkin awalnya hanya berteriak dalam diam, dari karena diam berubah menjadi bisikan, karena tidak tertahankan.

Berhari-hari aku se"atap" dengannya, kini aku selalu mencarinya.
Saling sapa hingga bercanda, sudah dilakoni hingga berjuta-juta, meski kita beda satu ruang, tapi entah kenapa dia selalu terbayang-bayang.

Kini aku kenal hingga dekat dengannya.
Tidak lagi untuk "Siapa sih Namanya?"


Karena sekarang aku tahu, bahwa yang ku mau cuma ingin mengenalnya tanpa ada kecanggungan yang tidak berarti.





Egi Afif Maulana,
07:30 pm , 2018-08-31







Share:

밤 "Malam"




Kita bakal sama, menikmati gelapnya malam dengan sunyi tanpa ditemani kebisingan yang tidak berarti.
Kita bakal sama, hanya saja tempat yang didiami itu berbeda.

Ingat, saat kau menetap?
Kita mulai mengisahkan sebuah cerita yang panjang nan rumit.
Ketika penampilan menjadi yang kedua disaat istilah kenyamanan menduduki peringkat yang pertama.
Aku bingung,
Bukan karena aku tidak bisa berbicara, bukan pula aku tidak peduli denganmu,
hanya saja aku bingung, haruskah aku mengeluarkan kesedihan didepanmu ? Terpaksa aku membual palsu padamu.

Ini hanyalah awal dari kau dan aku.
Buat penampilan kita semakin membaik.
Jangan dipikirkan, seiring berjalannya waktu, kau akan lupa, dan kau perlahan pasti akan bertahan.
Akupun mencoba bertahan, karena aku bersungguh-sungguh, apalagi aku sudah memilihmu.  Aku tidak mau kau menghilang begitu saja.

Bersama-sama kita lupakan sejenak.
Aku ingin melihat senyum bahagiamu di malam dingin ini bersama-sama.





Egi Afif Maulana,
07:00 pm , 2018-08-31





Share: