-Versi A.-
-------------------------------------------------------------------------------
1. The Eve
Gelap
yang terus memakan waktu,
Berawal
dari pengakhiran Terang,
Isya’
yang sudah berkumandang tadi,
Tak
jauh dari warnanya Malam.
Kita
tidak pernah tahu bagaimana ceritanya aku bisa seperti ini, bagaimana kita bisa
bertemu, dan hingga aku bisa punya rasanya seperti ini.
Belum
memiliki tapi selalu khawatir, aku hanya bingung kenapa bisa begini.
Aku
telah menanggung rasanya karena belum terucap, merenung rasa sepi pada
malam-malam di setiap harinya.
Aku
sempat terfikir, bahwa kau lebih dulu untuk pergi sebelum aku berbicara.
Hanya
saja kalau aku tak menyangka akan secepat ini, hingga aku lupa atas kasih ku
padamu masih ada.
Aku
hanya merasa sepi, ada yang hilang dalam gelapnya malam.
Kita
tidak pernah kemana-mana, namun rasanya kamu masih mengisi kekosongan ini,
Tetapi,
bukan terlalu banyak-banyak berharap dengan semua karya-karya ini,
Hanya
saja aku masih memuat rindunya, melancarkan do’anya, agar senantiasa
kabar yang terbaik, ataupun hal yang terburuk untuk kemungkinan harus dihadapi.
“Hanya saja aku meminta maaf untuk masih begini.
Aku meyakini bahwa tulisan bisa mewakili hati dengan fasih.”
- Egi Afif Maulana,
08:00 pm , 2017-11-17
-------------------------------------------------------------------------------
2. Wind Storm
Daripada
sapaan hampa,
Lebih
baik menyendiri.
Daripada
membuang waktu,
Lebih
baik ku sendiri.
Bagaikan
sebuah mimpi,
Kenangan
denganmu masih belum berlalu.
Bawalah
aku kembali ke badai musim dingin, bahkan kesegala musim yang pernah kita alami
bersama.
Jangan
sebut ini perpisahan yang indah.
Saat
hujan, kita tak lagi saling berbicara.
Hanya
ada kecanggungan diantara insan yang berbeda.
Kedinginan
yang masih ada, lengkap rasanya pada tahun ini.
Semuanya
masih sama, menghabiskan malam seperti ini,
Hingga
belum lagi tercapai.
“Aku ingin membawamu kembali ke badai
musim dingin,
bahkan kesegala musim yang pernah kita
alami bersama.”
- Egi Afif Maulana,
08:10 pm , 2017-11- 17
-------------------------------------------------------------------------------
3. pun Mengerti. Setidaknya,
Invisible.
Membuat harapan dalam cahaya kecil ini, hanya berfikir
tentang segala hal yang akan menyelamatkan diri dari rindu yang berkecamuk.
Saat menadah tangan kepada-Nya.
Ke tempat sepi untuk berjanji.
Rasanya aku bisa menyentuh hari esok yang penuh dengan
kebahagiaan.
Tidak meragukan diri sendiri,
Pun juga denganmu, tidak meragukan perilaku sendiri.
Aku ingat,
Betapa cepatnya kamu menghilangkan semua itu dari
tempatnya.
Tapi sayangnya, kamu telat tiga detik.
Hingga aku bisa merasakannya lebih dulu.
Terlalu dipercaya, hingga kau juga tahu, bahwa semua
tidak seindah skenarioku.
“Akupun mengerti, setidaknya ini tidak
memberatkan semua rindu yang telah lama ada disini”
- Egi Afif Maulana,
08:20 pm , 2017-11-17
-------------------------------------------------------------------------------
“Genggam Huruf Ini.
Hingga Mengerti, Apa Yang Sebenarnya Terjadi”
-Egi Afif Maulana-
Autumn Leaves – Versi A.
2017-11-17
-Egi Afif Maulana-
Autumn Leaves – Versi A.
2017-11-17
0 komentar:
Posting Komentar