2017/03/07

Shadow (POT)



Ya benar,
Rasa hangat yang berbeda,
Kedinginan yang tiba-tiba datang,
Dentuman piano yang hanya bisa ku dengar saat ini,
Bersuka ria dengan lagu buatan ku hari ini bersama kenangan yang hampir punah.

Di bawah waktu yang sama, di moment yang berbeda.
Rasa sakit yang ada, membuat warna atas semuanya.
Aku terlahir untuk bertemu dengan mu,
Aku tidak mau tenggelam dalam kesedihan,
Kita masih saling tertutup, aku tidak bisa merasakan apa yang kau pikirkan sekarang.
Aku takut kau hilang begitu saja.
Aku takut penderitaan yang semakin bahagia merasuki mimpi kita bersama.

Pada cinta yang tersebar dalam melodi,
Hilang tanpa ada bayangan yang membekas.
Pacuan hati yang semakin menguat,
Tak akan ada air mata yang terus bertambah.
Aku yakin, bukan sebab kita berbeda, tapi akibat kita sama.

Musim hujan yang kian menguat.
Kedinginan yang terus bersama ku,
Waktu yang kian melama,
Aku tidak bisa terus berdiam diri.
Akan ku susun kata-kata dalam tuts piano,
Agar kau semakin mendekat dengan hati yang tulus ini.

Apa kau ingat hari-hari kemarin ?
Kau lelah atas segalanya,
Kau semakin letih suatu hal telah kau pilih sekarang.
Aku tak akan bisa tidur jika kau masih kesakitan.
Aku tak mau keluar jika kau masih didalam kesusahan.
Aku tak akan biarkan semua menyakiti mu begitu saja,
Aku bersedia untuk selalu menemani mu, dalam gelap dan terang.
Aku tak akan pergi menjauh dari mu, hingga Daun dalam pot yang ku miliki berubah menjadi batu.
Tak akan pernah dan tak akan terjadi.

Ingat hal-hal kemarin yang terjadi pada diri kita berdua.
Biarkan kesulitan yang kita alami hilang tanpa bayangan yang membekas.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar