2017/03/22

You Walk Not Alone



Katakan, bahwa ini hal yang semakin ku percaya diri pada mu.
Ketika kita berbincang dalam kehangatan, aku lupa bahwa kita berpijak pada tanah orang lain.
Rindu yang semakin menjadi,
Dan waktu yang semakin kejam, untuk mempersempit semuanya.

Semua musim yang telah kita lewatkan bersama,
Tapi aku masih saja tertinggal dalam musim dingin kemarin.
Aku ingin mendapat hal yang baru dari dunia ini.
Selalu bersama mu dalam hitam dan putih.

Seperti debu yang berterbangan di udara,
Bebas terbang tanpa pengawasan.
Seperti salju yang jatuh ke bumi,
Perlahan jatuh mengharap kenyamanan satu sama lain.

Berapa lama aku harus menunggu ?
Berapa jarak yang harus ku tempuh untuk di jalani ?
Berapa malam yang harus ku lewati tanpa mu ?

Kau mungkin perlahan tahu atas semuanya.
Kau pasti akan tahu, apa yang aku buat belakangan ini.

Aku akan menghampiri mu.
Aku akan datang pada mu.
Tolong tetap selalu berada di sisi ku.
Agar perasaan ini tidak akan membiru.

Kau berjalan tidak akan sendirian.
Aku siap untuk selalu berada di hadapan mu,
Untuk mengisi kekurangan dari yang kita miliki bersama.

Share:

2017/03/20

Start With Bismillah



Bismillahirrahmanirrahim.

Entah yang ku lalukan ini benar apa tidak,
Tapi aku percaya, yang aku lakukan semua hanya karena Mu.

Malu untuk berkata, berani untuk mendekat.
Perasaan yang semakin kuat, tidak bisa lagi di ganggu gugat.
Mencoba untuk yang lebih baik,
Merubah perbuatan yang tidak semestinya,
Menghilangkan keburukan dan melakukan kebaikan dalam perjalanan.

Entah,
Apa dia merasakan hal yang sama ?
Rasa yang ingin melengkapi kebaikan dan menghilangi keburukan satu sama lain.

Rasa takut dan malu bukan untuk dinikmati, tapi untuk dihadapi dan terus dijalani.
Entah kapan waktu yang tepat untuk jujur padanya.
Aku yakin,
Takdir Tuhan yang ditulis untuk ku tidak akan buruk, tidak seburuk-buruknya dosa-dosa yang ku miliki.

Share:

2017/03/07

Ruler (POT)



Kedinginan ini tidak lagi berbeda,
Di dalam gelap yang terlalu gelap,
Aku tarperangkap atas perilaku yang mencekik.
Dalam waktu yang terus menghalang.

Aku ingat saat kau terus mengesankan dia,
Rasa sakit yang pernah ada, tidak membuat ku pergi begitu saja.
Melayang tanpa ragu bersamanya.
Apadaya aku yang hanya bisa bahagia atas kalian berdua.
Aku semakin lemah karna rasa yang ada.
Semua karena jarak antara kita yang belum mendekat.

Membuka satu per satu,
Membangunkan diri yang tersembunyi.
Semua mimpi-mimpi tak akan lagi ku izinkan masuk.
Yang ku lakukan hanya,
Dekati, dekati, dan dekati.

Tak ku izinkan semua jarak kejauhan yang telah menghalangi.
Aku percaya sekarang.
Karena jarak kita berdua tidak membengkak.

Menggembara dalam sunyi,
Malam-malam yang ku hadapi, akan baik-baik saja untuk masa mendatang.
Dalam kesendirian yang damai,
Sebuah rasa yang menggema di hati, terus bergetar.

Aku rela untuk jauh jarak dari pot yang ku miliki.
Hingga jarak kita berdua membaik seperti semula.

Share:

Fine (POT)



Suasana kali ini sungguh berbeda,
Musim hujan yang kian menguat,
Aku tak mau kenangan bersama mu hilang begitu saja.
Alunan melodi yang hanya bisa menemani ku saat ini.
Tidak jauh dari penderitaan yang ku miliki sekarang.

Di waktu yang sama, dengan lusuhnya selembar kertas,
Kita menulis rasa yang ada pada hati yang tulus.
Semakin jelas sesuatu tentang mu, saat kau lukis semuanya.
Hatiku yang tenggelam oleh kesedihan,
Atas samanya sesuatu hal yang mirip dengan ku.
Aku tak berharap banyak,
Semoga penderitaan yang semakin bahagia,
Tidak lagi membuka aibnya.

Pada melodi yang tersebar setiap harinya,
Akankah kita menjalani kehidupan yang baik dengan berbeda ?
Akankah semua kenangan bersamanya kembali tanpa izin ?
Entah ini kapan muncul dalam benak ?
Tapi aku yakin ini semua akan berjalan dengan baik, tanpa adanya penderitaan atas kita.

Musim hujan yang kian deras,
Aku mengingat ini tak semudah yang ku bayangkan.
Aku tak bisa menelan kata-kata baik di dalam mulut ku.
Itu tidak baik.

Di antara percakapan yang baik,
Gurauan yang menyenangkan.
Aku tak bisa lagi berpura-pura bodoh.
Di antara senyuman yang manis,
Candatawa yang seru.
Aku tak akan lagi untuk hanya berdiam diri, dan menggu waktu lama.

Dalam senja ini, semua akan baik-baik saja.
Aku tak akan berlarut-larut untuk bermimpi.
Aku akan selalu bersikap baik dengan mu.
Aku akan selalu berada di sisi mu.
Hingga daun dalam pot yang ku miliki berubah menjadi batu.

Semua pasti akan berjalan dengan baik,
Saat kita menggenggam cinta kita berdua.

Share:

Sides (POT)




Kedinginan ini tidak lagi berbeda,
Karena Musim Hujan yang hadir kali ini.
Rasa yang kian menguat.
Hanya dentuman piano yang bisa menemani ku saat ini,
Dan terus menguatkan rasa yang berbeda pada hati ini.

Aku ingat saat kau terus mengesankan dia,
Rasa sakit yang pernah ada, tidak membuat ku pergi begitu saja.
Aku semakin lemah karna rasa yang ada.
Tapi aku tak akan lagi merahasiakan rasa yang ada.
Di waktu yang lama, jauh dalam pikiran,
Tak akan ada lagi penderitaan yang masuk begitu saja.
Aku ingin mewujudkan mimpi yang semakin memuncak.

Pada cinta yang tersebar dalam melodi,
Aku merasakan kehadiran mu di sisi ku.
Pacuan cinta yang terus berdebar,
Terus menyebar dalam air hujan yang berjatuhan.
Aku yakin, ini adalah awal dari semua yang akan ku lakukan.

Air hujan yang terus deras berjatuhan,
Kedinginan yang terus memasuki kekosongan.
Tapi berkat adanya kau di sisi ku,
Kekosongan itu terus terisi karena kau telah hadir setiap saat.

Kau ingat hari bahagia kemarin ?
Kau tersenyum atas segalanya,
Aku semakin bahagia atas perilaku mu saat itu.
Aku akan terus berada di sisi mu, mengisi apa yang tidak kau tahu.
Selalu menemani tanpa henti,
Biarkan semua kebahagiaan ku masih ke dalam pikiran mu.
Aku akan selalu berada di sisi mu, dalam hitam dan putih.
Aku tidak akan biarkan kesibukan ku menghalangi ku untuk menjauh dari mu,
Aku tidak akan biarkan Daun dalam pot yang ku miliki mati begitu saja.
Tidak akan pernah terjadi.

Ingat semua rasa yang ku miliki,hanya kau miliki sendiri.
Izinkan aku untuk terus berada di sisi mu.

Share:

Shadow (POT)



Ya benar,
Rasa hangat yang berbeda,
Kedinginan yang tiba-tiba datang,
Dentuman piano yang hanya bisa ku dengar saat ini,
Bersuka ria dengan lagu buatan ku hari ini bersama kenangan yang hampir punah.

Di bawah waktu yang sama, di moment yang berbeda.
Rasa sakit yang ada, membuat warna atas semuanya.
Aku terlahir untuk bertemu dengan mu,
Aku tidak mau tenggelam dalam kesedihan,
Kita masih saling tertutup, aku tidak bisa merasakan apa yang kau pikirkan sekarang.
Aku takut kau hilang begitu saja.
Aku takut penderitaan yang semakin bahagia merasuki mimpi kita bersama.

Pada cinta yang tersebar dalam melodi,
Hilang tanpa ada bayangan yang membekas.
Pacuan hati yang semakin menguat,
Tak akan ada air mata yang terus bertambah.
Aku yakin, bukan sebab kita berbeda, tapi akibat kita sama.

Musim hujan yang kian menguat.
Kedinginan yang terus bersama ku,
Waktu yang kian melama,
Aku tidak bisa terus berdiam diri.
Akan ku susun kata-kata dalam tuts piano,
Agar kau semakin mendekat dengan hati yang tulus ini.

Apa kau ingat hari-hari kemarin ?
Kau lelah atas segalanya,
Kau semakin letih suatu hal telah kau pilih sekarang.
Aku tak akan bisa tidur jika kau masih kesakitan.
Aku tak mau keluar jika kau masih didalam kesusahan.
Aku tak akan biarkan semua menyakiti mu begitu saja,
Aku bersedia untuk selalu menemani mu, dalam gelap dan terang.
Aku tak akan pergi menjauh dari mu, hingga Daun dalam pot yang ku miliki berubah menjadi batu.
Tak akan pernah dan tak akan terjadi.

Ingat hal-hal kemarin yang terjadi pada diri kita berdua.
Biarkan kesulitan yang kita alami hilang tanpa bayangan yang membekas.
Share:

Secret (POT)


Kehangatan kali ini, sungguh berbeda.
Musim dingin yang hampir pergi,
Kenangan bersama mu telah pudar.
Dentuman piano yang hanya bisa menemani ku saat ini,
Dan berkiblat pada lagu di hari ini.

Aku ingat hari mengesankan pada musim dingin kemarin,
Rasa sakit yang pernah ada, membuat ku lelah pada semua nya.
Ku semakin lemah karna rindu di musim semi ini.
Ada pada diri dalam hati yang bersepah,
Di waktu yang lama, jauh dalam pikiran,
Ada bisikan-bisikan mimpi yang penuh kelabilan,
Di saat mimpi itu yang semakin mendekat.

Pada cinta yang tersebar melalui melodi,
Ada rahasia di balik semua ini.
Entah kapan itu muncul dalam benak,
Tapi aku yakin, sebuah rahasia itu tidak akan menari-nari di atas penderitaan ku di masa depan.

Musim dingin kian melemah,
Kenangan bersama mu telah pudar,
Tapi kerinduan dalam pikiran terus menguat,
Apa yang harus ku lakukan lagi ?  ku sembunyikan karena aku cukup baik pada mu.
Tak ada kata yang bisa menghiburku, kecuali melodi dalam tuts piano ini.

Apa rahasia di balik semua ini ?
Kau terus menyembunyikan dalam kerinduan.
Apa kau ingin peperangan dalam kenangan ?
Tidak, jangan.
Daun dalam pot yang ku milik masih basah.
Aku selalu menemaninya tanpa henti.
Apa kau tega untuk melihatnya sepi ?
Daun dalam pot itu lebih berharga dari pada cinta yang kau miliki untuk dia.

Lupakan Semua ini,
Biarkan rahasia itu terus menyelinap memasuki diri mu.

Share:

Blue (POT)



Kehangatan kali ini, sungguh berbeda.
Musim dingin ingin pamit, tapi entah itu kapan.
Kenangan dengan mu akan hilang dengan sekejap,
Dentuman piano yang hanya bisa menemani ku saat ini,
Dan hidup dengan lagu yang ku suka.

Di bawah langit yang sama, di tempat yang berbeda.
Adanya rasa sakit yang sama dan yang pernah ada,
Aku terlahir untuk bertemu denganmu,
Hatiku yang tenggelam oleh kesedihan,
Mataku yang tertutup, aku tak bisa merasakan dirimu.
Ku semakin lemah karna rindu di musim dingin ini.
Di waktu yang lama, jauh dalam memori,
Penderitaan yang semakin bahagia.
Tak bisa dapat di sapu lagi.

Pada cinta yang tersebar melalui melodi,
Adanya biru yang menghalangi,
Pacuan cinta yang semakin ribut,
Air mata yang mengering, trauma yang terukir.
Terus menyebar dalam musim dingin ini.
Tapi aku yakin, sebuah penderitaan ini tidak akan menari-nari dalam kebahagiaan ku nanti.

Musim semi yang kian menguat.
Kehangatan yang semakin memanas,
Aku pun tak bisa lagi untuk menyembunyikan perasaan ini.
Tapi ku ingat,
Pengembaraan masih jauh, belum ku selesaikan hingga tuntas.

Kau ingat malam ini ?
Aku mungkin akan tertidur sendiri dalam langit biru yang kian menggelap.
Dalam mimpiku,
Aku akan terus mengembara dengan di temani dentuman piano sempurna.
Biarkan daun dalam pot yang ku miliki ini terus berkembang,
Dan aku pun juga harus demikian.

Ingat Semua ini,
Aku tak akan biarkan perasaan itu membiru pada diri ku.


Share: