2017/05/26

Affair {Perihal} - Jatuh Dalam Kehangatan




Jatuh.
Adalah rasa yang selalu muncul dalam benakku belakangan ini.
Aku bingung, atas penderitaan apa lagi yang terus menyelimuti hari demi hari ku ini.
Setidaknya aku bisa melawan rasa ini dengan tidak adanya kesia-siaan yang ku dapat nanti.

Kehangatan dalam diriku kian lama kian berbeda belakangan ini.
Pelarian kau saat aku terus mendekat semakin menjadi.
Entah karena kau lari atas diriku atau karena ada hal lain,
Karena, aku merasa kalau kau cukup jauh pada ku saat ini.

Dua Hari, Dua Bulan, dan Dua Tahun telah berlalu.
Ku ingin tahu apa Kau merasakan hal yang sama ?
Dalam akal sehat, Kau masih mengisi hari demi hari Ku.

Saat aku masih belajar untuk berjalan,
Saat aku masih belajar untuk mengetahui akan segala hal,
Saat aku masih membutuhkan senyummu,
Dengan tiba-tiba kau menghilang tanpa jejak yang membekas.

Sungguh,
Aku bingung atas penderitaan yang kurasakan sekarang ini.
Ingin tertawa,tapi tidak ada lelucon dalam hidup ku.
Ingin marah, tapi bingung kepada siapa.
Ingin menangis, tapi bingung siapa dan apa yang harus ditangisi.
Ingin membenci, tapi tidak ada orang yang ku benci.
Ingin berbahagia, tapi bahagia saja tidak cukup, kalau aku belum diselimuti dengan kebahagiaan yang tulus.

Tapi aku bersyukur,
Karena Allah tidak pernah meninggalkanku di satu detik pun.
Aku milik Allah, aku percaya, bahwasanya,
Takdir Allah yang ditulis untuk ku dan kau tidak akan buruk,
Tidak seburuk-buruknya dosa-dosa yang ku miliki.

Aku tidak bisa menghilangkan bayangan mu dari akal pikiran ku.
Aku tidak bisa melupakan hal-hal yang telah kita berdua lewati kemarin.
Aku tidak mau adanya perpisahan diantara kita berdua.
Jika ini benar perpisahan kita berdua,
Aku mau, jangan lupakan hal-hal manis kita kemarin.

Aku rindu padamu, tapi aku tidak tahu,
Apa ada kerinduanmu yang menguat pada diri ku seorang.
Jika kau rindu padaku,
Berdo’a dan bersujudlah kepada Allah yang maha kuasa,
Bahwasanya Allah maha mengetahui dan maha memberi petunjuk,
Temukan aku dalam do’a mu itu.
Karena kau selalu ada dalam do’a ku yang kekal.

Asal kau tahu,
Selain do’a untuk mu yang ku panjatkan saat aku rindu padamu,
Ada hal lain yang ku lakukan agar rindu itu tidak selalu menguat dalam diri ku.
Apa kau tahu itu ?
Ya benar,
Sebuah karya yang aku tulis dengan tulus, dengan rasa yang ku rasa,
Karya artikel yang penuh makna ini,
Yang di unggah hanya untuk seseorang seperti mu.
Seseorang yang penuh makna dalam hidup ku.
Seseorang yang ingin sekali ku genggam hatimu di masa depan kelak nanti.

Dengan banyak karya-karya ini,
Setidaknya aku bisa berkomunikasi dengan mu,
Setidaknya agar kau tidak lupa dengan ku,
Setidaknya agar aku tidak jatuh dalam kehangatan yang membahayakan diri sendiri,
Setidaknya agar aku bisa menyadari mu atas rasa rindu pada diriku.

Entah kau melihat ini atau tidak,
Setidaknya aku sampaikan rasa ini pada mu, meskipun kau tidak tahu.
Aku sungguh berterima kasih, jika kau telah membaca ini.
Kau telah menghargai karya-karya ku,
Kau juga telah menghargai perasaanku yang ku punya hingga saat ini.

Di Hari ke Dua Puluh Enam Dalam Bulan Mei ini.
Aku masih merindukan dirimu seorang,
Aku ingin kau tahu ini semua tanpa adanya paksaan yang mengalir.
Di hari ini, hampir tepat di bulan ke 24,
Aku mengenal Kamu.
Aku mengenal mu, hingga aku punya perasaan seperti ini pada mu.
Rasa yang ingin melengkapi kita berdua,
Rasa yang ingin menutup keaib-an, rasa yang ingin melengkapi kekurangan, rasa yang ingin mensyukuri kelebihan, rasa yang ingin melindungi, dan rasa kasih sayang yang tidak berlebihan tapi pas dengan takaran yang diberi Allah Sang Empunya Hidup.
Oleh karena itu,
Maafkan aku,
Maafkan atas kelakuan ku yang tidak nyaman bagi mu kemarin.
Maafkan aku,
Kalau aku banyak pencitraan kemarin,
Maafkan aku,
Karena aku tidak bisa membuatmu mempunyai rasa yang sama seperti ku.

Di Hari ke Dua Puluh Enam Dalam Bulan Mei ini.
Aku berbahagia,
Atas tanggal ku yang jatuh pada hari ini,
Hanya perayaan dalam renungan,
Akan berterima kasihkan dan puji syukur kepada Allah swt. Zat Yang Maha Mulia, yang segala sesuatunya hanya kepadaNya,
Dan selalu memberi nikmat kepada hambanya dalam setiap kehidupan di dunia ini.
Selalu merestui setiap langkah ku hingga hari ini.
Selalu memberi rahmat dan hidayat atas perjalanan ku.
Selalu membangunkan ku dari kegelapan dunia yang maya ini.
Selalu melindungi ku dalam kejahatan yang ada di muka bumi ini.

Di Hari ke Dua Puluh Enam Dalam Bulan Mei ini.
Aku ingin sekali bertemu dengan mu.
Aku ingin hal-hal kebersamaan seperti kemarin bisa terulang lagi, dengan momen-momen yang baru.

Aku harap dalam tulisan ini,
Aku bisa berkomunikasi denganmu,
Begitupun juga kau, bisa berkomunikasi denganku tanpa adanya paksaan,
Kau bisa tahu bagaimana aku sekarang,
Aku rindu padamu.


“Semoga Allah selalu bersama
di setiap langkah kecil kita berdua
menuju masa depan yang bahagia.”

Share:

Affair {Perihal} - 26:05 "The First Book"




Hari Jum’at,
Tanggal Dua Puluh Enam di bulan Mei, dalam Tahun Dua Ribu Tujuh Belas.
Untuk kesekian kalinya aku membuat karya ini,
Kesekian kalinya dalam membuat catatan, dengan berbagai macam perasaan,
Tapi tetap dengan satu pemikiran, satu judul, satu tema,
Yaitu perihal kamu,
Seseorang yang ku kenal dengan sejuta kelebihan dan kekurangan.
Seseorang yang beda, yang pernah aku kenal dari yang lain.

Hari Jum’at,
Tanggal Dua Puluh Enam di bulan Mei, dalam Tahun Dua Ribu Tujuh Belas.
Aku akan berterima kasih dan puji syukur kepada Allah swt. Zat Yang Maha Mulia, yang segala sesuatunya hanya kepadaNya,
Dan selalu memberi nikmat kepada hambanya dalam setiap kehidupan di dunia ini.
Banyak makna bisa hidup seperti ini,
Atas tanggal ku yang jatuh pada hari ini.

Hari Jum’at,
Tanggal Dua Puluh Enam di bulan Mei, dalam Tahun Dua Ribu Tujuh Belas.
Aku masih berbenah karena langkahku yang masih rapuh,
Aku masih belajar untuk mempercayai, kalau aku tak akan sendiri.
Semua masih tetap sama, tapi dengan momen yang berbeda.
Berjuta-juta Kebahagiaan yang telah ku lalui,
Beratus-ratus Musim yang pernah ku alami,
Berpuluh-puluh Duka untuk ku jalani dalam hidup,
Dan ke-Delapan Belas kalinya aku melewati Cahaya Gemini, yang tiap tahunnya menghampiri ku.

Hari Jum’at,
Tanggal Dua Puluh Enam di bulan Mei, dalam Tahun Dua Ribu Tujuh Belas.
Aku berterima kasih kepada Mu, Allah swt.
Engkaulah Zat yang Maha Kuasa,
Yang selalu berada di samping ku hingga saat ini.


“Aku mulai langkah-langkah buku pertama ku,
Lembaran-lembaran baru ku,
Untuk masa depan yang bahagia,
Atas izin dan restu Mu yaa Allah.”


Share:

2017/05/14

Affair {Perihal} - My Feel


Perasaan yang sebenarnya,
Seperti selembar kertas yang dipenuhi goresan tinta.
Banyak hal yang sepatutnya di utarakan.

Dua Hari, Dua Bulan, dan Dua Tahun telah berlalu.
Ku ingin tahu apa Kau merasakan hal yang sama ?
Dalam akal sehat, Kau masih mengisi hari demi hari Ku.

Ku masih saja mengulangi hal yang bodoh,
Ku berlama untuk menahan kata-kata dalam mulut Ku.

Yang Ku rasakan sekarang,
Semakin sedikit Aku melihat Mu dengan mataku,
Semakin banyak kerinduanku saat Aku melihat dengan hatiku sendiri.
Tidak mempunyai, tapi Aku takut kehilangan Mu,
Tidak mempunyai, tapi adanya rasa rindu pada Mu dalam diri Ku.

Dua Hari, Dua Bulan, dan Dua Tahun telah berlalu.
Kau pikir, Aku bisa melupakan senyummu,
Kau pikir, Aku bisa melupakan hal-hal suka, cita dan duka Kita berdua begitu saja ??

Ini tidak mudah bagiku.
Kau masih mengisi hari demi hari Ku.

Lelucon, Obrolan, Canda Tawa,
Tangisan, Ejekan, Bantuan,
Tegur Sapa, Kepedulian, Kebersamaan Kita Berdua kemarin,
Aku tak bisa menghilangkan semua itu.

Dihadapan Sahabat-Sahabat Kita kemarin,
Aku berusaha terlihat baik, Aku berusaha untuk tidak melihat Mu,
Tapi hati berkata lain.
Semua Pencitraan Ku itu salah.

Aku tak bisa menghilangkan bayangan Mu.
Aku tak bisa melupakan hal Kita berdua.
Aku mau, Ini hanyalah Perpisahan yang hanya sekedar ucapan belaka..

Tidak mahir dalam berkata-kata,
Setidaknya Aku tahu cara menyampaikan kepadamu.
Tidak mahir untuk berkata-kata,
Setidaknya Aku tahu cara mendo’akanmu.
Tidak mahir saat berkata-kata,
Setidaknya Aku tahu bahwa Aku mampu untuk bersamamu.


Aku ingin berbicara pada Mu,
Setidaknya Kau tahu,
Perasaan Ku sebenarnya pada Mu.


Share:

Affair {Perihal} - Ini Bulan Ku...



Inilah warna mentari yang baru.
Segarnya udara yang lain dari hari kemarin.
Eloknya penampilan awan yang berdansa di bawah langit yang cerah.

Saat bintang jatuh, Bermimpi, akan Dunia Fantasi,
Inilah bulan milik sendiri.

Kebahagiaan yang tak dipungkiri lagi,
Telah mencapai puncak saat ini,
Lepas dari kesulitan kemarin.
Aku percaya bahwa ini adalah anugrah dari Tuhan Maha Esa.

Aku masih belajar berjalan saat langkahku rapuh,
Aku masih belajar untuk mempercayai, kalau aku tak akan sendiri.

Share:

2017/05/01

Affair {Perihal} - Tetap Disini !!!



Dua Hari, Dua Bulan, dan Dua Tahun telah berlalu.
Apa Kita akan tetap menjalani kehidupan tanpa adanya
kerinduan yang berkecamuk ??

Aku ingin Kau tahu,
Tetaplah disini.
Adanya perpisahan dengan mereka, tapi tidak dengan Kita berdua.
Aku ingin, bintang-bintang malam dan embun dedaunan itu selalu menjaga hubungan kita berdua.

Maaf jika Aku lama,
Setidaknya Aku tidak telat untuk menggenggam hati tulus Mu.

Tetaplah Disini...
Aku tidak mau kehilangan seseorang seperti Mu dalam akal sehat Ku.
Tetaplah Disini...
Di dalam hati yang tulus.



Share: