Not Today

Ini adalah jalan sebenarnya.

Jalan terbaik menuju kebahagiaan.

Aku tahu,

Kalian semua khawatir karena hari ini.

Sulit berjalan, Sulit berpegang tangan, Sulit untuk berfokus.

Tidak bisa untuk kendalikan diri sendiri.

Di saat-saat inilah ketegangan yang melelahkan.

Saat tidak ada yang mempedulikan orang lain,

Banyak kata-kata yang harus ditulisnya untuk mencapai keberhasilan.

Aku hanya berpesan pada kalian.

Tetaplah berjalan,

Jangan hiraukan noda-noda ditepinya.

Tuangkan semua apa yang ada di akal sehat mu.

Bukan di hari ini untuk mengambil semuanya.

Tapi nanti, saat semua telah kau pertanggung jawabkan.

Berdirilah dan Jalankan.

Sedikit lagi,

Kejayaan Emas Telah Dihadapan.

Read More

Too Heat

Yang aku khawatirkan hanya hari ini.
Gelap yang terlalu panas untuk dinikmati,
Gelisah yang memuncak untuk ditinggali.

Katakan pada ku,
Ini bukan benda, Ini bukan nyawa,
Tapi ini adalah rasa,
Rasa yang terlalu manis untuk dihidupkan.

Saat aku sedang sibuk dengan kesulitan,
Kau datang dengan kesedihan di mata.
Hingga aku lupa, kalau kita pernah bersama.

Semua kesedihan mu telah terungkap setelah kau terus menatap ku.
Aku tahu kesedihan mu adalah keamarahan ku.
Ku mohon pada mu,
Ingatlah selalu Sang Maha Pencipta,
Bahwa hanya Dia lah yang bisa menyelesaikan semua,
Berdoalah di bawah tetesan air hujan dalam tetesan mata.
Dia akan mendengar semua keluh kesah mu.

Jangan ingat betapa panasnya hati mu,
Tapi ingat betapa panasnya jika kau melupakan-Nya.

Read More

Too Cold

Yang aku khawatirkan hanya hari ini.
Cerah yang terlalu dingin untuk dinikmati,
Risau yang memuncak untuk ditinggali.

Katakan pada ku,
Ini bukan pahit, Ini bukan asam,
Tapi ini adalah Manis,
Hal yang terlalu manis untuk dikembalikan.

Saat aku sedang sibuk dengan kebahagiaan,
Kau datang dengan kesedihan di mata.
Hingga aku lupa, kalau kita pernah bersama.

Semua kesedihan mu telah terungkap setelah kau terus menatap ku.
Ku mohon pada mu,
Ingatlah selalu Sang Maha Pencipta,
Bahwa hanya Dia lah yang bisa menyelesaikan semua,
Berdoalah di bawah tetesan air hujan dalam tetesan mata.
Dia akan mendengar semua keluh kesah mu.

Jangan ingat betapa dingin nya pagi ini,
Tapi ingat betapa dinginya jika kau melupakan-Nya.

Read More

Malam

Waktu yang memamerkan gelap,
Hujan yang terus berjatuhan,
Hal yang berawal dari terang dan berujung dengan gelap,
Tak jauh dari warnanya Malam.

Perjalanan yang dipenuhi dengan keraguan,
Apa yang harus Ku lakukan ?
Mungkin ini yang dinamakan kesibukan.
Mementingkan diri sendiri tapi risau dengan orang lain.
Melihat kebahagiaan orang-orang disekitar tanpa memandang kebahagiaan sendiri
Dan ingat semua tentangnya padahal Aku membencinya.

Dinginnya udara, membuat akal tidak fokus dengan segala disekitarnya.
Padahal banyak pekerjaan yang harus di pertanggung jawabkan.

Ku mohon dengan mu yang disana,
Jangan pernah membicarakan kejadian yang pernah kita alami.
Karena sesungguhnya,
Aku ingin bahagia dengan segala pekerjaan yang Ku punya sekarang, tanpa sosok dirimu di samping ku.

“Selamat Malam, Kau Yang Ada Disana, Wahai Sang Penakluk Ke Omong Kosongan”

Read More

Golden Ticket

Mungkin di saat-saat ini adalah ketegangan yang melelahkan,
Saat kita mempedulikan seseorang lain di luar pandangan, belum tentu orang yang kita pikirkan mempedulikan kita sendiri.
Banyak rangkaian kata yang di ucap tegasnya, tanpa ada pemikiran dua kali.

Apa kau tahu ?
Hal-hal yang menyebalkan darimu ?
Yaitu sebuah tindakan-tindakan yang tajam. Hingga kau tidak memikirkan, betapa eloknya waktu yang akan datang.

Aku tahu, sekarang butuh banyak waktu untuk menyelesaikan semuanya.
Aku butuh waktu untuk kau,
Agar kau lebih mengenal arti sesungguhnya jarum detik yang terus berputar.

Tapi, di saat ini, aku butuh istirahat.
Yang ku pedulikan hanya kegiatan-kegiatan yang harus di pertanggung jawabkan
Aku hanya ingin mengejar dan menangkap tiket-tiket yang sedang terbang bertebaran.
Dan kelak kau akan tahu, kalau aku bisa mencapainya dan menuju kejayaan yang emas.
Dan kelak aku sukses nanti tanpa memikirkan atau mengenal sosok dirimu yang pernah hinggap di hati.

Read More