Setelah waktu tumbuh,
Ada saja hal-hal yang belum sembuh.
Karena kamu tidak mencintaiku sepenuhnya,
Ini malam menyedihkan bagi kita yang terjebak oleh Cinta.
Bagaimana
rasanya hingga saat ini kau masih melupakan itu semua?
Ternyata benar, perasaan itu terlalu ringan.
Tapi semua hilang, saat Fajar pamit.
Tidak
sengaja, aku menemukan selembar Foto di tas ku. Kamu tau apa itu?
Iyap, ternyata secarik Foto kita berdua yang sudah begitu kusam dan hampir
robek.
Lucu sekali, saat kita
begitu tertawa ditutupi oleh masker biru, Wajah yang menyeringai dibaliknya,
terlihat kamu begitu rupawan hingga aku lupa dimana aku berdiri saat itu.
Ingat tidak? Saat kita
turun dari sepeda motor, lalu menanggalkan helm kita berdua di atas kaca spion,
sepeda motor kamu hampir terserempak dengan motor pengendara lain. Wah, itu
bahaya sekali. Puji syukur dari itu semua, tidak membuat masalah besar.
Setelah
sampai di tempat kencan yang kita tuju, kita bergegas menuju jembatan layang
yang dibawahnya terdapat air pantai yang dingin.
Seru sekali, depakkan suara kayu jembatan saat kita berjalan di atasnya, aku
hanya berimajinasi, Bagaimana kalau jembatan ini runtuh seketika saat kita di
atasnya? hahaha, lucu sekali.
Dalam berbincang sambil berjalan, tiba-tiba kamu merangkul pundak dari
samping kanan ku, seketika kamu sambil berkata, “Wah, adem banget yah, untung
kita datangnya sembari jalannya waktu Maghrib, jadi tidak ramai, sejuk juga,
dan bisa kita ambil alih berdua, hahaha”
ah.. Romantis sekali bagiku.
Berhenti
di tengah-tengah jembatan, kamu mengeluarkan handphone yang tidak kita
keluarkan sama sekali dari kita berangkat.
Ternyata kamu ingin mengabadikan momen ini dalam memori hp, akupun begitu,
tidak ingin ku lewatkan hari spesial ini.
Dengan kamera depan 64 megapixel mu, kita berdua melakukan selca dihadapan
pantai utara itu.
Cekrek, cekrek, dan cekrek,
Banyak foto yang diambil, tapi aku yakin, yang akan di update ke sosial
media hanya satu dari seribu foto yang diambil, hahaha
Oh iya, ternyata, baju yang kita pakai hampir sama, haha
Saat Dia memakai jaket sweater warna biru dengan kaos putih logo Batman dan
celana levis hitam, sedangkan Aku memakai kemeja biru muda dengan kaos
putih logo bertuliskan Seoul dan bawahan tartan hitam kotak..
Sama kan? Hampir sih, karena warna dan setelan yang kita pakai sama, itu
pun kita tidak janjian, hahaha
Kenangan-kenangan di luar batas, tidak bisa dilupakan.
Percayalah, aku masih berharap kalau kita bisa bersama lagi tanpa adanya status hubungan.
Iyap, Aku sudah tidak dengannya lagi.
Aku kembali menjadi gelombang air laut, menuju ke tempat dimana seharusnya aku
berada.
Bahkan, jika aku hanyut dan tersesat, belum menemukan siapa jati diriku dan
siapa yang pantas bersamaku.. Aku hanya berharap, ada yang bisa membantu
tanpa tergesa-gesa dan tidak ada paksaan apapun.
Jangan berpura-pura tidak mengenalku,
Kita pernah bersama,
Ada hari-hari untuk kehilangan kasih sayang,
Tapi, akan ada puncak bukit yang menjalar hawa dingin dan panasnya saat kau
ingin mendaki, kemudian aku memberi kehangatan diatasnya dengan kaki telanjang.
Bukan berharap kalau kita harus bersama lagi, tapi, yang aku harapkan hanya bisa bersama mu, selayaknya sahabat di dalam kehidupan ini.
Egi Afif Maulana,
08:00 pm , 2021-05-17
This Single Note's Blog.
There will be Two Tittle,
1. My C'
2. 재기랄' (Goddam')
Supported by eamland.blogspot.com
From Creator, Egi Afif Maulana